Senin, 20 April 2009

Prinsip ke 13: Segala Sesuatu dimulai dari Impian(Dreams)

Dari setiap seminar tentang bagaimana menjadi sukses, selalu dikatakan pentingnya sasaran, pentingnya T
goal, atau pentingnya impian. Tapi jarang sekali dijelaskan bahwa "Bagaimana cara memanfaatkan T
impian tadi untuk mencapai apa yang kita inginkan?" Daripada kitaTterus menerus memikirkan impian, T
lebih baik kita berfikir mulai dari impian. Hari ini adalah milik orang -orang yang sekian ratus tahun yang T
lalu, atau sekian puluh tahun yang lalu, atau sekian tahun yang lalu, karena mereka berani bermimpi T
besar, dan terus berfikir mulai dari mimpinya dan menyusun rencana untuk mencapai apa yang dia T
impikan.Dulu orang tidak bisa terbang, sekarang ada pesawat terbang. Dulu TV setebal 1 meter sekarang

TV tebal nya 10 cm besok TV bisa digulung bahkan besok TV dalam bentuk ballpoin yang bisa 3 dimensi T
yang begitu indahnya.T

Nah semua ini awalnya dari impian. Caranya adalah kita tarik turun dari impian ke masa-masa sekarang: T
apa saja yang kita harus kerjakan untuk mencapai impian ini, sehingga Impian-impian tadi bisa jadi T
sangat -Tsangatlah luar biasa. Nah, impian ini harus dimulai dari keinginan kita, untuk menjadi lebih baik T
dari hari ini.Ketika manusia tidak mau menjadi lebih baik lagi, dia akan kehilangan gairah dan hidupnya T
akan biasa -biasa saja. Jadi kita harus terus selalu mempunyai impian yang lebih baik, lebih baik dari apa T
yang sudah kita miliki hari ini. Dengan impian tadi, kita jadi lebih semangat, jadi lebih bergairah, jadi T
lebih Tmaju, Tlebih Tberarti Tuntuk Torang Tbanyak. TSeperti Tyang Tdikatakan Toleh TSteven TR TCovey Tdalam T
bukunya “7 HABBITS" Mulailah dari impian". Bahkan dia lebih parah lagi, dia omong: "Mulailah dari yang T
akhir". Dia minta kita: seolah -Tolah kita sudah meninggal dunia, dia minta kita membacakan kata -Tkata T
yang akan kita bacakan pada diri sendiri: "Orang ini seperti apa? Orang ini bagaimana?"Jadi Kita harus T
membayangkan apa kita maunya terlebih dahulu. Dan kalau kita bisa membayangkan begitu jelasnya, T
dunia bisa menjadi milik kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar