Senin, 20 April 2009

Prinsip ke 6: "Alam Semesta Itu Berlimpah, Tidak AdaY Kekurangan, Kecuali Di Dalam PikiranKita Sendiri

"Apa maksudnya? seperti di kitab suci, baik agama Kristen maupun Islam, disana disebutkan ketika Nabi T
Abraham dan Nabi Ibrahim mau mengorbankan salah satu anaknya dan diganti domba oleh Tuhan pada T
waktu itu, disebutkan bahwa "mulai hari ini engkau dan anak cucumu akan hidup berkelimpahan". That J
is JTrue!JItu adalah Kebenaran. Alam semesta begitu berlimpahnya, begitu luar biasanya. Laut begitu T
banyak ikannya, hutan-hutan, matahari berlimpah, tidak ada kekurangan kecuali dalam pikiran kita T
sendiri. Banyak sekali orang yang merasa kekurangan energi, minyak habis. Coba lihat disekitar kita, T
sekarang teknologi dengan pikiran kita bisa menemukan teknologi tenaga surya, yang makin hari makin T
murah, dan kemudian juga teknologi bahan bakar dengan menggunakan air (H2+O), dan kemudian yang T
terjadi adalah sisa pembuangannya adalah H2O, pembuangannya adalah air. T

Begitu berlimpahnya tenaga yang ada disekitar kita, dan alam semesta yang begitu berkelimpahan, T
sekali lagiTyang membatasi hanya pikiran kita sendiri. Dikatakan oleh rekan saya yang sangat sangat T
kaya, Robert Kiyosaki, dia ngomong begini, bahwa kekayaan di alam semesta ini seperti samudra yang T
begitu luasnya, yang tidak akan habis-habisnya kalau kita ambil karena masih akan ada hujan, masih ada T
air sungai, masih ada air tanah yang akhirnya kembali ke kekayaan tadi. Dan dikatakan oleh Robert T
Kiyosaki bahwa tolong dipastikan ketika kita ngambil air dari samudra tadi atau mengambil kekayaan T
tadi, Please deh.. setidaknya Anda bawa ember, Ember itulah pikiran Anda. Jangan mengambil dengan T
sendok teh, karena kalau Anda ambil dengan sendok teh, nanti cucu anda akan omong: loh kok Anda T
dari jaman dulu tidak kaya-kaya, karena Anda bawanya pake sendok teh sih..Nah, sendok teh ini adalah T
pikiran kita, kalau pikiran kita sekecil sendok teh maka kekayaan kita adalah sesendok teh. Jadi terserah T
kita ambil dari samudra pakai apa, pakai sendok teh, dia akan tetap ada banyak, pakai ember dia juga T
tetap ada banyak, selama kita membuat nilai tambah. Pake Container, pake Pompa, demikian banyak T
bahkan ratusan lalu kita sedot, tetap saja kekayaan itu ada selama kita membuat nilai tambah. Seperti T
cerita Ttadi Tdiawal, Tinspirasi Tdari Tnabi Abraham, Tyang Tbagaimana Tdia mengubah T2 Tkambing Tjadi T10 T
kambing, karena dia buat nilai tambah. Gandum 1 genggam menjadi berpuluh-puluh kilogram, kilogram T
menjadi berpuluh-puluh ton bibitnya, karena dia membuat nilai tambah. Jadi Selama Anda membuat T
nilai Ttambah Tsedemikian Tbanyak Tdan Tmengambil Tkekayaan Tdi Talam Tsemesta Tini, TAnda Takan Ttetap T
berkelimpahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar